Senin, 11 Oktober 2010

Riedl: Maladewa Lawan Yang Sempurna

Setelah tiga hari lalu timnas Indonesia melakukan pertandingan uji coba melawan negara peringkat 7 dunia, Uruguay, sore ini Nova Arianto dkk akan kembali melakukan pertandingan uji coba melawan negara berperingkat 142 FIFA, Maladewa, di stadion Siliwangi, Bandung.

Pada acara konfrensi pers senin kemarin (11/10), di hotel Amaroossa, Bandung, pelatih timnas Alfred Riedl mengatakan bahwa pertandingan melawan Maladewa kali ini adalah pertandingan uji coba yang sempurna. Pada pertandingan sebelumnya melawan Uruguay, Riedl mengaku sulit untuk melakukan evaluasi karena kualitas lawan yang terlalu jauh ditambah kondisi kebugaran para pemain timnas yang habis karena melalukan 2 pertandingan di Liga Super.
“Maladewa secara kualitas dan permainan adalah tim yang cocok untuk dijadikan partner timnas Indonesia dalam sebuah pertandingan uji coba. Secara peringkat, Indonesia (131) tidak terpaut jauh dengan Maladewa (142). Saat ini, sulit untuk mendapatkan lawan yang sesuai dengan keinginan kita, dan datangnya Maladewa patut kita sukuri,” ungkap Alfred Riedl.
Namun pelatih berkebangsaan Austria ini sedikit kecewa karena timnya kemungkinan akan kehilangan sampai dengan 9 pemainnya karena berbagai alasan seperti cedera, sakit, dan alasan keluarga. Sehingga kesempatan dirinya untuk mematangkan skema permainan timnas dipastikan sedikit terhambat.
Pemain-pemain yang sedang mengalami cedera dan sakit adalah, Zulkifli Sukur, Irfan Raditya, Eka Ramdani, Atep, Arif Suyono, Boaz Salossa, Ricardo Salampesy. Sementara pemain sayap, M Ridwan terpaksa pulang karena istrinya akan melahirkan. Yang menurut Riedl adalah hal yang lebih penting daripada sepakbola.
“Sangat disayangkan, pemain-pemain tersebut, termasuk Boaz, diragukan akan tampil besok. Kita kehilangan terlalu banyak pemain. Namun begitu, saya sudah memanggil kembali Ambrizal asal Jakarta dan Hariono asal Bandung. Mereka sudah pernah masuk pelatnas sebelumnya,” lanjutnya.
Sementara dipihak lain, pelatih Maladewa Ahmed Mauroof mengaku tidak terlalu memikirkan tentang banyaknya pemain Indonesia yang diragukan tampil nanti sore. Termasuk pemain yang menurutnya paling berbahaya, Boaz. Pelatih berusia 46 tahun ini sudah cukup gembira karena harapan timnya untuk bisa melakukan pertandingan uji coba melawan Indonesia dapat terwujud.
“Saya harus mengucapkan terima kasih kepada pihak tuan rumah karena pertandingan uji coba ini awalnya digagas oleh kami. Kami merasa beruntung sebab walaupun tanpa beberapa pemainnya, Indonesia tetaplah tim yang bagus dan kami akan mengambil banyak pelajaran dari pertandingan nanti,” kata Ahmed Mauroof.
Tentang alasan dipilihnya Indonesia sebagai negara yang diajak beruji coba, Mauroof mengungkapkan bahwa timnya harus terus berkembang. Selama ini Maladewa hanya melakukan pertandingan di wilayah Asia Selatan, seperti India, Nepal, Bangladesh, Sri Langka, dll.
Untuk itu, ia mengharapkan Maladewa bisa melakukan pertandingan diluar wilayahnya seperti Indonesia. Hal ini juga untuk mengukur sejauh mana letak perkembangan sepakbola di negaranya terhadap perkembangan sepakbola di wilayah lainnya.
“Maka, saya tidak membebankan target kemenangan kepada para pemain. Saya mengatakan pada mereka untuk menikmati permainan dan mengambil pengalaman berharga dari pertandingan melawan Indonesia nanti,” ujarnya.
Sementara ketika ditanya tentang kondisi lapangan Siliwangi, Ahmed Mauroof sepakat dengan Alfred Riedl. Mereka berdua menilai bahwa kualitas lapangan disini tidak layak untuk menggelar pertandingan internasional. Tapi karena tidak mempunyai pilihan lain, keduanya mengatakan harus tetap siap.
Sewaktu melakukan latihan, para pemain Maladewa mengeluhkan kondisi lapangan stadion Siliwangi yang keras dan tidak rata.
Mengenai kondisi ini, ketua panitia pelaksana lokal, Edi Djukardi mengatakan bahwa semua upaya sudah dilakukan secara optimal sesuai prosedur berstandar internasional. Termasuk pemotongan rumput dan penyiraman permukaan lapangan sebelum pertandingan.
Pada kesempatan yang sama, Joko Driyono menyatakan bahwa pemilihan kota Bandung sebagai tempat pertandingan kali ini bukan tanpa alasan.
“Harapannya agar timnas dapat mengawali persiapan di piala AFF depan dengan baik di Bandung. Saat ini cukup banyak pemain timnas yang berasal dari Persib. Untuk itu, kami juga mengharapkan para supporter dapat memberikan suntikan motivasi bagi para pemain timnas,” ucap Joko.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar